Rabu, 12 Januari 2011

Tugas Soft Skill pert5

Business Content Development

Pada pembahasan kali ini saya akan mencoba membahas menganai business content development (pengembangan bisnis content). Content merupakan isi atau substansi Data atau informasi berupa input dan output dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan pada publik. Dalam blog atau website content informasi adalah kontennya sendiri. Karena salah satu kekuatan internet terletak dari informasinya. Tentunya orang-orang akan mencari informasi yang berguna bagi dirinya.

Pada dasarnya semakin banyak konten yang lebih berguna dan menarik maka semakin besar kesempatan untuk lebih sukses bagi blog atau website tersebut. Terlebih lagi jika blog atau website tersebut menambahkan konten yang lebih banyak seperti artikel, tutorial, berita, opini dan apa saja bentuknya secara konstan. Sehingga para pembacanya selalu mengetahui kapan informasi yang mereka butuhkan diterbitkan oleh blog tersebut.

Alangkah baiknya ketika anda sudah memulai blog anda maka pikirkanlah bagaimana membuat konten yang baik dan menarik bagi pembaca anda. Karena blog tanpa konten yang baik dan menarik lambat laun akan kehilangan para pembacanya.

Selain itu hal yang mungkin perlu anda perhatikan juga adalah promosi, Inilah yang nantinya akan membangun audience ataupun komunitas bagi blog anda. Semakin banyak anda membangun audience dan komunitas maka semakin banyak pembaca dan keuntungan yang anda peroleh.

Case Study

Contoh Business Content Development : Amazon

Amazon merupakan salah satu contoh business content development. Amazon sendiri memiliki link :

http://amazon.com

Tampilan WebSite Amazon


Amazon.com merupakan salah satu Toko Online terbesar saat ini. Dimana situs tersebut menjual berbagai macam / jenis produk. Kita ambil contoh salah satunya adalah buku2 yang memungkinkan kita dengan mudah untuk membelinya. Kenapa bisa dikatakan mudah? Karena Amazon.com memberikan berbagai fasilitas yang memudahkan kita untuk memilih buku mana yang harus dibeli.

Toko Buku Amazon.com merupakan sebuah toko buku terbesar di dunia yang menjajakan buku melalui internet. Menyediakan lebih dari 2,5 juta judul buku. Namun yang menarik adalah bahwa kenyataannya hingga tahun 2001, Amazon.com tak memiliki toko secara fisik dan hanya memilki sediaan buku yang sangat sedikit.

Amazon.com didirikan pada tahun 2004 dan pada tahun 2001 diperkirakan telah memiliki 17 juta pelanggan yang tersebar di 160 negara. Kini toko online ini tak hanya melayani penjualan buku, melainkan juga menambah ke CD dan DVD musik, kartu elektronik, peralatan-peralatan elektronik, perangkat keras dan lain-lain. (Sumber Zwas 1998 dan Deitel,2001)

Lalu yang menarik lagi dari Amazon.com adalah menawarkan buku dengan harga yang jauh lebih murah bahkan sampai 50% dari harga pasar. Hal ini dikarenakan mereka berdiri sendiri dalam arti mereka tidak perlu lagi menyewa showroom ya… seperti halnya toko-toko buku konvensional.

http://en.wikipedia.org/wiki/Content_development_%28web%29/

http://id.wikipedia.org/wiki/Amazon.com

http://simkesugm07.wordpress.com/2007/10/04/kisah-sukses-toko-buku-amazoncom/

Tugas Soft Skill pert4

Social Network Business (SNB)

Pada artikel ini, saya akan mencoba membahas mengenai Social Network Business atau biasa disebut SNB yang dalam arti bahasa indonesiannya yaitu bisnis jejaring sosial. Pada zaman sekarang pasti diantara kita banyak sekali yang pernah menggunakan layanan ini dan tak di pungkiri lagi dengan menggunakan jasa layanan jejaring sosial ini banyak sekali membantu kita dalam hal berhubungan dengan dunia luar.

Analysis

Social Network Business yang apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu Bisnis Jaringan Sosial yang artinya jaringan social yang digunakan untuk berbisnis. Banyak kita kenal berbagai jenis situ jejaringan social yang ada seperti Facebook, Twitter, MySpace, LinkedIn, dll.

Semula situs jejaringan social ini hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman kita dimana pun mereka berada, namun seiring dengan perkembangan jaman fungsi dari situs jejaringan social ini pun menjadi bertambah. Sekarang ini, banyak orang menggunakan situs jejaringan social ini untuk berbisnis,

Alasan mengapa Social Network Bisnis banyak digunakan oleh pebisnis:

1. Mudah dalam pemasaran suatu produk

2. Pemasaran barang jauh lebih cepat dan dapat menjangkau semua pihak, karena hampir semua orang menggunakan situs jejaringan social

3. Dalam mengupdate produk yang dipasarkan jauh lebih mudah dan lebih cepat.

4. Banyak tersedia layanan jejaringan social yang membantu dalam pemasaran produk

Dengan adanya Social Network Business para produsen dan konsumen-konsumennya bisa saling berinteraksi, bertukar pikiran, dan memberikan pendapat, masukan yang bisa mengembangkan dari bisnis itu sendiri. Jadi, jika ada kekurangan dari bisnis dapat diperbaiki sehingga para konsumen pun puas dengan pelayanan yang diberikan.

Selain itu juga dengan adanya Social Network Business, perusahaan harus berhati-hati pula memberikan informasi kepada konsumen atau rekan bisnis lainnya. Agar tidak terbocornya rahasia dari perusahaan itu sendiri yang bisa berakibat fatal.

Case Study

Contoh Social Network Business : LinkedIn

LinkedIn merupakan salah satu contoh social network business. LinkedIn sendiri memiliki link :

http://linkedin.com

Tampilan WebSite LinkedIn

LinkedIn adalah situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional. Sampai September 2007 situs ini memiliki lebih dari 14 juta pengguna terdaftar, meliputi 150 industri dan lebih dari 400 bidang ekonomi yang diklasifikasi menurut jasanya.

CEO LinkedIn saat ini adalah Dan Nye dan kantornya berlokasi di Mountain View, California. Perusahaan ini didanai oleh Greylock, Sequoia Capital, Bessemer Venture Partners, serta European Founders Fund. LinkedIn mulai meraih keuntungan (arus kas positif) sejak Maret 2006

Success Story

Jejaring sosial global untuk bisnis profesional itu didirikan pengusaha Silicon Valley Reid Hoffman pada Desember 2002. Pekan lalu, CEO LinkedIn Jeff Weiner mengumumkan anggota jejaring sosial itu telah mencapai 50 juta.

Padahal pada awalnya jejaring sosial itu perlu 16 bulan untuk mendapat 1 juta member pertama. Tapi kini satu juta member hanya perlu waktu 12 hari.
Memang jumlah member yang mencapai 50 juta, akan terlihat pudar jika dibandingkan Facebook yang memiliki 300 juta pasukan. Namun pencapaian 50 juta itu menjadi luar biasa apabila memperhitungkan hanya ada sekitar 360 juta orang-orang profesional kerah putih di seluruh dunia.

Jadi saat ini lebih dari 10% profesional sudah online di LinkedIn. Dengan jumlah anggota baru yang mendaftar setiap detik, setiap jam, setiap hari, maka tidak perlu waktu lama, 90% dunia profesional bisnis akhirnya tergabung di LinkedIn.

Lalu potensi apa yang bisa dihasilkan dari 50 juta profesional? Dan makna apa dari keberhasilan LinkedIn yang berhasil menarik profesional dari 200 negara?
Kevin Eyres Managing Director LinkedIn yang beroperasi Eropa mengatakan profesional sekarang bertanggung jawab pada karier mereka sendiri. Dalam resesi dunia saat ini, semua orang berpikir seperti seorang pengusaha.

"Masuk dalam LinkedIn memungkinkan mereka menjadi proaktif dalam membangun jaringan sendiri, mencari karyawan baru, membangun kembali karier, menampilkan kecakapan dan mungkin mendongkrak reputasi seseorang," katanya.

Berpikir seperti seorang pengusaha adalah sesuatu yang dilakukan oleh tim LinkedIn. Menurut Eyres, LinkedIn yang pada Juni tahun lalu mendapat US$ 53 juta modal ventura, saat ini telah mendapat keuntungkan dalam dua tahun terakhir.

Tidak seperti Facebook yang tergantung iklan, LinkedIn memiliki tiga aliran pendapatan yang setara. Langganan premium, perangkat lunak sebagai layanan dan iklan.
Bukan kebetulan, sukses LinkedIn terjadi di Belanda, Denmark dan bahkan India di mana bahasa Inggris secara luas digunakan. Tetapi di negara-negara Eropa di mana bahasa Inggris tidak lazim digunakan, LinkedIn kurang berhasil.

Sebab itulah mengapa LinkedIn meluncurkan situs berbahasa Jerman (Januari 2009), Prancis (November 2008) dan Spanyol (Agustus 2008) selama empat belas bulan terakhir.
Jadi, mengapa harus bergabung di LinkedIn? Apa yang akan dilakukan LinkedIn untuk mengajak sekitar 310 juta profesional yang masih belum mendaftar di layanan itu? "Anda tidak melakukan pekerjaan Anda dengan benar jika Anda tidak di dalamnya," jelas Eyres.
Ia mengatakan LinkedIn akan membuat membernya maju dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan, dengan memungkinkan untuk menjangkau jaringan profesional yang berpikiran sama, serta memberikan akses ke lingkungan bisnis kolaboratif unik.

Masalahnya situs ini memiliki antarmuka yang kadang-kadang kikuk dan rumit, dan orang-orang bisnis bisa jadi akan menghindari LinkedIn. Tapi Eyres mengingatkan professional besar semacam Richard Branson dan Alan Sugar ada di dalamnya.

Referensi :

http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=121867704543224

http://id.wikipedia.org/wiki/LinkedIn

http://www.inilah.com/read/detail/175374/linkedin-kisahnya-kalahkah-facebook/