Analisa Game Engine
1. Definisi Game EngineGame engine adalah program yang menjadi penggerak suatu program game.
Dengan adanya engine, terdapat beberapa maanfaat yang diperoleh, diantaranya :
- Menghemat waktu,
- Menghemat tenaga,
- Menghemat Biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama dapat dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dahulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan progam utama, memakai resources yang meliputi : objek 3D, musik, dan efek suara yang baru. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Lebih bersifat reaktif daripada posedural. Sulit unutk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flowchart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine.
Tipe Tipe Game EngineGame engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.
Roll-your-own game engineBanyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
Mostly-ready game enginesEngine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
Point-and-click enginesEngine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.
2. Jenis-jenis Game EngineTerdapat beberapa kategori untuk Game engine, diantaranya :
a. Freeware game engine/open source game engine
• Blender (Cenderung bersifat 3d)
• Golden T Game Engine (GTGE)
• DXFramework
• Ogre (Cenderung bersifat 3d)
• Aleph On
b. Commercial engines/game engine berbayar (komersial)
• Alamo
• A.L.I.V.E
• BigWorld
• DXStudio
• Dunia Engine
• Euphoria
• GameStudio
3. Perbandingan dari 2 game engineSebagai contoh, kita bandingkan kategori game engine (freeware) Blender dengan Ogre :
Blender
-Adalah program 3D serta animasi yang bersifat opensource,
-Bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat didistribusikan kembali
-Bersifat Legal.
-Blender memiliki video compositor dan intergrated game engine.
-Karya yang dihasilkan tidak ada sifat royalt kepada developer.
-Dapat dipublikasikan baik free maupun untuk dikomersilkan
OGRE
-Merupakan engine yang mendukung 3D Graphic.
-Merupakan game engine yang fleksibel dalam melakukan 3D Rendering
-Mengimplementasikan bahasa C++
-Mempermudah pengembang untuk membangun game yang mendukung 3D Graphics.
sumber :
http://en.wikipedia.orghttp://blenderindonesia.org